Ajukan Banding, Barcelona Ngotot Datangkan Bek Kanan Meksiko yang Telat Gabung 18 Detik

Pelatih LA Galaxy, Guillermo Barros Schelottole ingat betul alasan mengapa memberikan debut kepada Julian pada 17 Maret 2019. Saat itu, sang pemain masih sangat belia.

Julian Araujo saat itu belum genap 18 tahun atau tepatnya 17 tahun, 7 bulan 4 hari. "Dia sangat cepat," kata Schelottole seperti dikutip Marca.

Julian Araujo sendiri tidak asing dengan Barcelona. Dia memang pernah melewati masa di akademi Barcelona atau La Masia pada 2018.

"Kalau saja dia punya paspor Eropa, Barcelona mungkin sudah langsung merekrutnya," kata direktur rekrutmen Barcelona, Miha Kline saat itu.

Julian punya semua syarat yang disukai Xavi Hernandez. Sebagai bek kanan, dia juga kerap main sebagai winger, sebuah keniscayaan buat full back di sepak bola modern.

Musim lalu, dia berada di peringkat ke-10 sebagai pemain yang paling banyak melepaskan umpan, 231 di MLS. Ini menuru memang dibandingkan musim 2020 dimana dia lepas umpan 265 kali.

"Salah satu kemampuan terbaik saya yaitu, saya pemain serba bisa," kata Julian. Pelatih Timnas Amerika Serikat Gregg Berhalter bahkan sempat membujuknya pindah ke negeri Paman Sam, namun sang pemain memilih main di Meksiko.

"Dia punya kecepatan yang membuat dia bisa masuk dengan cepat ke pertahanan lawan," kata Berhalter.

 Tak cuma Chelsea ternyata yang membuat kekonyolan di detik akhir bursa transfer Januari 2023. Barcelona juga melakukan kesalahan dalam penyerahan dokumen transfer sehingga pemain incarannya terancam batal direkrut.

Seperti diketahui Chelsea jadi bahan ejekan di media sosial soal peminjaman winger Hakim Ziyech ke Paris Saint-Germain. Pemain asal Maroko itu terpaksa batal pindah ke PSG karena Chelsea terlambat menyerahkan dokumen lengkap kepindahannya.

Dokumen awal yang diserahkan Chelsea untuk mendaftarkan kepindahan Ziyech tidak lengkap. Hal ini terjadi dua kali. Di saat dokumen sudah lengkap, bursa transfer telah ditutup. Ziyech pun batal dipinjamkan ke PSG.

Hampir mirip dengan apa yang dilakukan Chelsea, Barcelona juga melakukan kesalahan saat berusaha merekrut Julian Araujo dari klub Amerika Serikat, Los Angeles Galaxy.

Barca melirik Araujo untuk memperkuat posisi bek kanan. Mereka awalnya ingin meminjam Araujo dari Galaxy. Namun belakangan Barca akhirnya setuju membeli Araujo senilai 3,5 juta poundsterling.

Namun kepindahan Araujo ke Nou Camp bisa batal. Pasalnya dokumen transfer diserahkan terlambat kurang dari semenit setelah bursa transfer resmi ditutup 31 Januari lalu.

Direktur Barcelona Mateu Alemany mengakui ada kesalahan sehingga Araujo terancam batal pindah. Rupanya ada masalah pada komputer sehingga dokumen transfer tiba terlambat sekitar 18 detik. Kini Barca tinggal menunggu keputusan FIFA apakah transfer Araujo bisa disahkan atau tidak.

"Kami tidak tiba tepat waktu karena kesalahan komputer. Penundaannya 18 detik. Kami harus menunggu dan melihat apa yang diputuskan FIFA," ujar Alemany seperti dikutip dari Sportsmole.

Jika FIFA memperbolehkan transfer ini diproses, Araujo akan bergabung dengan tim B Barcelona dan dikontrak sampai Juni 2026. Namun Araujo tetap bisa bermain di tim utama Barca.